Tempat Wisata di Jatim Mulai Dibuka secara Terbatas dan Bertahap
Tempat yang ditinjau antara lain Universitas Brawijaya (UB) Malang sebanyak 8.000 dosis. IAI Al Qolam, kec Gondanglegi, Kab Malang 1.300 dosis.
Malang, HB.net - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Sabtu (18/9/21) melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi di beberapa wilayah.
Tempat yang ditinjau antara lain Universitas Brawijaya (UB) Malang sebanyak 8.000 dosis. IAI Al Qolam, kec Gondanglegi, Kab Malang 1.300 dosis. UIN Satu Tulungagung sebanyak 5.500 dosis. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah, membentuk herd immunity khususnya di lingkungan pelajar.
Saat melakukan pengecekan vaksinasi di UB Malang Gubernur Jatim mengatakan, Ikhtiar kita kalau misalnya untuk melihat pengendalian covid dimana saja, antara lain dilihat dari positivity rate.
"Nah dari sisi positivity rate maka dihitung testingnya, dihitung testingnya. Testing itu auto rilis. Racing juga auto rilis. Kalau tracing sudah melalui silacak, kalau vaksinasi seperti ini melalui P-care. Jadi proses untuk input data semuanya sudah dilakukan sesuai dengan sistem yang ada di aplikasi masing-masing," kata Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah memaparkan, dari kinerja 38 Kabupaten /Kota di Jawa Timur, sinergitas dengan seluruh elemen strategis di Jawa Timur.
"Per tanggal 15 kemarin sudah 37 Kabupaten /kota di Jawa Timur itu zona kuning, kalau zona kuning itu artinya resiko rendah, tinggal satu yang zona orange, zona orange adalah resiko sedang, itu adalah Kota Blitar. Kita sudah mengkoordinasikan mudah-mudahan Kota Blitar terus membaik, yang zona kuning sudah bisa menjadi zona hijau dalam seminggu terakhir, ada 21 kabupaten kota yang angka kematian hariannya sudah nol," paparnya.
"Artinya bahwa Insyaallah semua sudah bisa terkontrol terkendali, maka sekarang saya mohon semuanya tetap jaga protokol kesehatan, tetap melakukan percepatan vaksinasi, tidak boleh ada yang kendor, tidak boleh ada yang lengah," ujar Gubernur Jatim didampingi Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.
Lanjut Khofifah menjelaskan, level 1 sekarang ini di Jawa Timur ada 10 Kabupaten /kota. Level 2 ada 26 Kabupaten /kota. Sehingga tinggal 2 yang masuk level 3, maka semuanya justru harus sangat waspada jangan sampai lengah, jangan sampai longgar, karena pada saat yang sama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mulai dilaksanakan.
"Pembelajaran tatap muka secara terbatas sudah mulai dilakukan. Pembukaan wisata sudah mulai dilakukan secara terbatas bertahap. Lalu mall sudah mulai dibuka terbatas bertahap. Restoran-restoran yang dulu 20 menit, 30 menit sudah 1 jam," lanjut Gubernur Jatim.
"Tetaplah menjaga protokol kesehatan dengan ketat di seluruh lini. Nah sekarang ini kita harus memaksimalkan vaksinasi terutama di titik-titik yang memang harus kita dorong bersama," pungkasnya Gubernur Jatim. (dev/ns)