Tergerus Air, Tangkis Pengaman Jalan Roboh
Belum genap lima bulan, tangkis pengaman badan jalan roboh, hingga menutup hampir sebagian sungai yang ada di samping jalan.
Nganjuk, HARIANBANGSA.net - Belum genap lima bulan, tangkis pengaman badan jalan roboh, hingga menutup hampir sebagian sungai yang ada di samping jalan. Tangkis pengaman yang ambrol ini berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk.
Hingga saat kondisi bangunan pengaman tersebut masih belum dilakukan perbaikan. Hanya di tepi jalan dipasan rambu peringatan dan batas garis police line.
Kronologi kejadian dari keterangan warga sekitar, bahwa saat itu aliran air sungai deras dan air meluap membuat runtuh. "Yang saya tau saat runtuhnya pas airnya deras, tiba-tiba runtuh mungkin tergerus," kata Kartini.
Menurutnya, kalau tidak salah baru dua bulan lebih penahan tersebut selesai dibangun. Saat ini sudah rusak karena gerusan air.
Pernyataan kerusakan penangkis juga dibenarkan oleh Kabid Bina Marga Oni Supriyono. Longsornya penahan badan jalan atau sliding dikarenakan intensitas curah hujan tinggi.
"Benar bahwa tancapan beton sheet pile bagian bawah tanahnya tergerus, dan menyebabkan tanah labil berakibat roboh atau sliding", kata Oni kepada Harian Bangsa, Selasa (28/3).
Dijelaskan, bahwa saat ini bangunan tersebut masih dalam proses pemeliharaan. Jadi semuanya terkait kerusakan merupakan tanggung jawab CV. Masaji selaku pemborong. "Terkait perbaikan nantinya saya sudah rapatkan. Sudah ada kesepakatan dengan rekanan," terangnya.
Untuk desain pengaman badan jalan menurut perencanaan awal, menggunakan 2 kombinasi konstruksi. Desain pertama menggunakan pengaman badan jalan cor konvensional (kondisi pengaman badan jalan ini masih mampu menahan beban guling akibat intensitas curah hujan tinggi). Desain kedua menggunakan bahan yang telah ada, yaitu sheet pile lama yang telah sliding dipasang kembali dengan diberi ikatan balok beton. Untuk umur rencana konstruksi direncanakan mampu menahan beban tanah normal selama 2 tahun.
Proyek pembangunan pengaman badan jalan yang saat ini mengalami sliding, dibangun dengan menggunakan dana APBD sebesar Rp 180 juta. "Dana tersebut sudah termasuk dana perawatan. Jika terjadi kerusakan maka tidak ada penambahan," tandasnya
Jadi semua perbaikannya dikerjakan secara total oleh pihak kontraktor, karena pada saat ini perbaikan masih menjadi tanggung jawab kontraktor. "Kepada saya, pihak kontraktor menyatakan kesanggupan memperbaiki kondisi sheet pile tersebut," tandas Oni.(bam/rd)