Terlibat Upal, Tersangka Bawa Kabur Uang Rp 385 Juta
Kepolisian Resort (Polres) Jombang terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap tiga pria asal Wonosobo, Jawa Tengah.
Jombang, HARIAN BANGSA.net - Kepolisian Resort (Polres) Jombang terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap tiga pria asal Wonosobo, Jawa Tengah. Mereka ditangkap lantaran membawa kabur uang yang rencananya untuk sumbangan pondok pesantren di Kota Santri, beberapa hari lalu.
Dari hasil pengembangan sementara, satu tersangka bernama Adhi Sutikno (40), warga asal Genting, Desa Tanjung Anom , Kabupaten Wonosobo, menjadi otak dalam kasus tersebut. Dia juga terlibat tindak kriminal lain di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yakni kasus peredaran uang palsu.
“Hasil pengembangan pemeriksaan, si pelaku ini mempunyai kasus lain di wilayah Banyumas terkait dengan upal,” ungkap Kanit Resmob Satreskrim Polres Jombang, Ipda Zico Bintang Yanottama, Kamis (23/7).
Sebelumnya, Adhi Sutikno dan dua rekannya, Selon Isworo (44) dan Wahyu Subagio (44), asal Desa Reco, Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, ditangkap polisi setelah dilaporkan oleh J, warga Yogjakarta, korban penipuan. Ketiga tersangka membawa kabur uang senilai Rp 385 juta yang sedianya hendak dipergunakan korban menyumbang ke ponpes di Jombang
Ketiganya ditangkap di kilometer 420.200 B jalan tol Solo – Ngawi oleh petugas Patroli Jalan Raya (PJR) dan Polres Sragen pada, Jumat (17/7) lalu. Mereka diamankan bersama sejumlah barang bukti hasil kejahatannya.
Kejadian bermula saat korban berniat mendirikan sebuah pesantren dan bertemu dengan ketiga pelaku. Kemudian ia dirayu oleh ketiga pelaku, dengan dalih jika mendirikan pesantren harus memberikan sumbangan terlebih dulu ke pondok lain.
Rayuan itu pun disetujui oleh korban dengan membawa uang tunai ratusan juta rupiah Selanjutnya mereka (korban dan tiga tersangka) berangkat ke Jombang untuk menyumbangkan uang tersebut untuk pesantren di kota ini. Namun di tengah perjalanan, uang tersebut malah dibawa kabur oleh ketiga pelaku.
“Korban diajak salat di SPBU Tambakberas. Saat korban mengambil air wudhu, saat itulah ketiga tersangka tancap gas lewat pintu tol Tembelang lagi ,uang korban dibawa kabur,” pungkasnya.(aan/rd)