Tinjau Banjir Kali Jombang di Pamekasan, Gubernur Khofifah Segera Lakukan Mitigasu dan Evaluasi Komprehensif
Usai peninjauan, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan segera mengambil langkah mitigasi dan evaluasi secara komprehensif untuk mengatasi banjir akibat luapan Sungai Kali Jombang atau yang biasa disebut Kali Gere Manjeng di Kabupaten Pamekasan.
PAMEKASAN, HARIANBANGSA.NET - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengambil langkah cepat dengan meninjau secara langsung banjir yang terjadi di 4 Kelurahan, Kecamatan Kota, Kab. Pamekasan. Diantaranya di Kelurahan Patemon, Jungcangcang, Gladak anyar, dan Parteker.
Usai peninjauan, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan segera mengambil langkah mitigasi dan evaluasi secara komprehensif untuk mengatasi banjir akibat luapan Sungai Kali Jombang atau yang biasa disebut Kali Gere Manjeng di Kabupaten Pamekasan.
"Kita harus segera melakukan proses mitigasi sekaligus evaluasi secara lebih komprehensif," tegas Gubernur Khofifah saat meninjau banjir di Kelurahan Patemon,Kecamatan Kota Kabupaten Pamekasan, Sabtu (19/12) pagi.
Gubernur Khofifah menjelaskan, ada beberapa permasalahan yang menjadi pemicu terjadinya banjir terbesar selama 20 tahun terakhir di Pamekasan. Diantarnya akibat tingginya sedimentasi, pintu air yang bermasalah di aliran sungai Jombang yang berada di Jl. Trunojoyo Kecamatan Kota, Kab. Pamekasan.
"Ada beberapa titik yang harus kita lihat kembali, ada sedimentasi cukup tebal berarti harus ada pengerukan, kalau ada pintu air yang bermasalah segara kita perbaiki,"terangnya.
Khofifah menambahkan, bahwa sesungguhnya peringatan intensitas hujan yang tinggi telah disampaikan oleh BMKG secara kontinyu. Sementara kondisi sungai dengan sedimentasi tinggi ditambah pintu air yang tidak berfungsi dengan baik sehingga ketika terjadi hujan lebat akan menjadi pemicu terjadinya banjir kali ini.
"Kepala BMKG memang menyampaikan bahwa di sebagian besar wilayah di Indonesia ini bisa mencapai puncaknya sampai bulan Februari tetapi harus diantisipasi sampai dengan bulan April," urainya.
Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk dengan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Dinas PU SDA, serta Tim Balai PUPR di Jawa Timur.
"Kebetulan saat ini ada ketua rumpun balai PUPR yang sedang di Pamekasan , kita akan kordinasi dengan bersama pak Bupati Bagaimana agar pintu airnya bisa segera dibenahi dan saat musim kemarau nanti bisa segera dilakukan pengerukan," tandasnya.
Khofifah mengharapkan, tidak ada korban saat terjadi bencana baik bencana alam ataupun non alam. Untuk itu, berbagai upaya harus dilakukan dalam antisipasi dan penanganan bencana agar bisa zero accident.
"Bagaimana upaya kita dalam antisipasi dan penanganan bencana agar bisa Zero accident, jadi bencana alam maupun non alam memang kita usahakan Zero accident," harapnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi atas upaya cepat dan tanggap yang dilakukan oleh Bupati Pamekasan, TNI, POLRI, BPBD dan Tagana serra relawan lainnya dalam mengevakuasi serta distribusi logistik bagi korban banjir di Kabupaten Pamekasan.
"Saya menyampaikan Terima kasih Pak Bupati, tim BPBD, TNI- POLRI , TAGANA serta relawan lainnya. Terimakasih mereka dengan sigap melakukan dievakuasi lansia dan difable . Ini adalah bagian penting yang kita harus lakukan untuk menyelamatkan mereka," pungkas Gubernur Khofifah.
Sementara itu, Bupati Pamekasan Badrut Tamam menyampaikan terimakasih atas kunjungan Gubernur Khofifah ke Pamekasan. Dirinya juga menyampaikan bahwa saat ini yang terpenting dan menjadi fokus utamanya adalah keselamatan warga yang terdampak banjir.
"Terimakasih atas kunjungan ibu Gubernur, ini adalah bentuk perhatian dari Ibu Gubernur kepada masyarakat Pamekasan yang terdampak banjir, saat ini yang utama bagi kami adalah keselamatan seluruh warga yang terdampak banjir," tutur Badrut Tamam. (dev/ns)