Tinjau Kesiapan Pesantren Tangguh di Jombang

Jelang tatanan baru (new normal), Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M. Fadil Imran bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengunjungi beberapa pondok pesantren (Ponpes) di wilayah Kabupaten Jombang, Selasa (16/6).

Tinjau Kesiapan Pesantren Tangguh di Jombang
Rombongan gubernur, kapolda, pangdam, ketika berada di makam Gus Dur.

Jombang, HARIAN BANGSA.net - Jelang tatanan baru (new normal), Kapolda Jawa Timur Irjen Pol  M. Fadil Imran bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Mayjen  TNI Widodo Iryansyah mengunjungi beberapa pondok pesantren (Ponpes) di wilayah Kabupaten Jombang, Selasa (16/6). Tujuannya tak lain meninjau kesiapan pesantren tangguh.

Yang dikunjungi pertama oleh rombongan tersebut adalah Ponpes Tebuireng. Kemudian dilanjutkan ke Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas.

Rombongan tiba di Tebuireng sekira pukul 11.30 WIB, dengan disambut oleh Forkopimda Jombang serta Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfud. Selanjutnya mereka masuk ke dalem kasepuhan guna bersilaturahmi dengan keluarga besar ponpes.

Usai dari dalem kasepuhan, rombongan kemudian menuju ke makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), makam Gus Solah, dan makam lainnya yang berada komplek pemakaman Ponpes Tebuireng.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan ia bersama kapolda dan Pangdam V Brawijaya beberapa hari ini bersilaturahmi mengunjungi pesantren-pesantren untuk menyiapkan pesantren tangguh.

“Kunjungan ini untuk menyiapkan pesantren yang sehat, pesantren yang bersih. Dan kita menggunakan terminologi Pesantren Tangguh. Kira-kira demikian,” ucapnya.

Gubernur menjelaskan, bagaimana hari-hari ini yang sedang dihadapi bersama adalah bagaimana penyiapan Pesantren Tebuireng sebagai pesantren yang sehat, bersih, yang bisa menjaga seluruh santri. Ini adalah sesuatu yang penting, karena di pesantren inilah komunitas yang cukup besar dalam pendidikan.

“Terutama pengasuhnya dari kemungkinan pandemi Covid-19. Jadi ini adalah pesantren tangguh yang sudah memiliki SOP yang sangat detail. Selalu ada koordinasi di antara Forkopimda dengan pengasuh pesantren. Pesantren ini juga untuk bisa menyiapkan kader bangsa ke depan dilakukan dengan intensitas pembelajaran yang sangat ketat,” jelasnya.

Sementara, Kapolda Jawa Timur Fadil Imran menerangkan, mulai dari masuk sampai dengan kegiatan sehari-hari dilakukan intervensi, agar santri bisa beraktivitas, produktif, namun juga bisa tetap sehat.

“Jadi sepanjang protokol kesehatan dilaksanakan dengan disiplin, jumlahnya besar tidak masalah. Kami melihat PP Tebuireng siap untuk melaksanakan aktivitas belajar mengajar di ponpes,” terangnya.

Saat ditanya kapan para santri bisa kembali ke pesantren, Fadil mengatakan jika berdasarkan hasil pertemuan dengan pengurus pondok pesantren, kesepakatan awal tadinya pada tanggal 20 Juni 2020. Namun melihat perkembangan, nanti akan menyesuaikan.

“Kita lihat perkembangan selanjutnya, kalau kesepakatan awal tanggal 20 bulan ini. Sedangkan upaya untuk pengawasan para santri ada tim dari Forkopimda, ada tim dari pondok. Nanti setiap saat dilaksanakan assessment, dilaksanakan evaluasi, supaya makin sempurna, unggul, dan tangguh dalam menghadapi Covid-19,” pungkasnya.

Usai berkunjung ke Ponpes Tebuireng, selanjutnya rombongan berangkat menuju Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Kecamatan-Kabupaten Jombang. Kemudian dilanjutkan bertolak ke Madiun.(aan/rd)