Tips Honda MPM Jatim Kenali Potensi Bahaya saat Berkendara

Sebagai pengguna jalan, perlu mengenali potensi bahaya di jalan serta sumber bahaya tersebut.

Tips Honda MPM Jatim Kenali Potensi Bahaya saat Berkendara
Pengendara Honda saat melintas di jalan.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Sebagai pengguna jalan, perlu mengenali potensi bahaya di jalan serta sumber bahaya tersebut. Untuk itu, Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim Hari Setiawan memberikan tips untuk mengurangi risiko saat berkendara diberbagai kondisi jalan.

"Untuk mengatasi potensi bahaya, pengendara dapat meningkatkan kemampuan prediksi bahaya dan juga menguatkan teknik berkendara. Misalnya dengan belajar dari pengalaman diri sendiri dengan menambah jam terbang di berbagai kondisi jalan," kata Hari, Minggu (28/11).

Selain itu, pengendara motor dapat belajar dari alat simulator berkendara sepeda motor. Seperti Honda Riding Trainer (HRT) yang dapat meningkatkan kemampuan prediksi bahaya di jalan serta meningkatkan kemampuan analisa kondisi jalan.

"HRT sudah ada di dealer jaringan Honda di seluruh Jatim dan NTT atau dapat mengikuti kelas safety riding. Dengan mengenali potensi bahaya , kita dapat Cari_Aman saat berkendara di jalan," ungkapnya.

Hari membeberkan, ada tiga potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Pertama, potensi bahaya terlihat oleh pengendara tanpa perlu diprediksi. Seperti kendaraan yang berhenti di pinggir jalan atau kondisi mengantuk saat berkendara.

Kedua, potensi bahaya yang dapat menarik perhatian dan konsentrasi pengendara. Seperti kendaraan lain yang memberikan tanda lampu sein atau kondisi kendaraan yang menggunakan ban sudah aus.

Terakhir, potensi bahaya yang membutuhkan kemampuan prediksi bahaya tingkat yang lebih tinggi. Yakni potensi bahaya yang tidak terlihat secara langsung oleh mata bikers. Seperti kendaraan yang muncul secara tiba-tiba saat di persimpangan jalan.

Sementara, untuk sumber potensi bahaya di jalan sangat banyak. Namun dapat digolongkan dalam tiga sumber. Pertama, potensi bahaya dari sisi manusia tanpa sadar menimbulkan bahaya. Seperti kelelahan yang menyebabkan kantuk, emosi yang tidak terjaga, dan tidak patuh rambu lalu lintas.

Bahkan, gangguan kecil saat berkendara dapat menjadi potensi bahaya. Seperti bersin yang dapat mengganggu pandangan ataupun saat konsentrasi terganggu.

Kedua, potensi bahaya yang bersumber dari kendaraan yang digunakan. Hal ini sering terjadi karena kurangnya kesadaran pengendara untuk secara rutin melakukan perawatan kendaraan pada bagian-bagian yang krusial untuk keselamatan.

Misalnya sistem pengereman atau kendaraan yang dimodifikasi tidak sesuai dengan peraturan berkendara, sehingga sangat bahaya bagi bikers. Seperti penggunaan ban kecil. Alangkah baiknya dalam memodifikasi kendaraan, tetap memperhatikan unsur-unsur keselamatan dan juga kenyamanan saat berkendara.

Ketiga, potensi bahaya dari lingkungan seperti kondisi jalan yang tidak diketahui seperti kondisi cuaca seperti kabut yang sering turun di daerah pegunungan, ataupun kondisi hujan yang menjadikan jalanan lebih licin.(diy/rd)