TPS Gelar IWD Diikuti 150 Karyawan Perempuan
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), salah satu Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), menyelenggarakan peringatan International Women’s Day (IWD).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), salah satu Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), menyelenggarakan peringatan International Women’s Day (IWD) dengan talkshow yang menghadirkan Psikolog Astrid Regina Sapii Wiratna, Direktur Alit Yuliati Umrah, dan Dosen Fakultas Hukum Unair Surabaya serta pegiat perlindungan anak dan perempuan, Jani Purnawanty Jasfin.
Acara ini diikuti 150 perempuan yang tumbuh dan berkarir di dunia maritime. Mereka hadir dari berbagai lembaga dan institusi Kartini TPS, Mutiara Pelindo yang merupakan komunitas pegawai perempuan Pelindo, Persatuan Istri Pegawai Pelindo (PIPP), pegawai perempuan di lingkungan Pelindo Group, asosiasi pengguna jasa, dan pelanggan TPS. Mereka memadati Ruang Jawa, Gedung Administrasi TPS.
Dalam sambutannya, Direktur Utama TPS Wahyu Widodo mengatakan, edukasi terhadap perempuan adalah edukasi terhadap suatu bangsa. Kesempatan berkarir dan berkarya bagi pekerja perempuan, baik di TPS, di Sub Holding Pelindo Terminal Petikemas maupun di Pelindo Group, sama dengan kesempatan untuk pekerja laki-laki.
"TPS, SPTP maupun Pelindo Group telah memiliki pedoman etika (code of ethic), sebagai salah satu pedoman perilaku TPS Familia dan Pelindo Group," katanya, Rabu (8/3).
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di TPS, pihaknya telah memiliki serta menerapkan Code of Ethic, yang mengatur bagaimana etika dalam mengelola perusahaan, penyampaian keluh kesah terkait dugaan pelanggaran etika termasuk harassment, hingga kanal pelaporannya.
“Secara sinambung, pedoman yang baik tersebut kiranya perlu disosialisasikan serta dilakukan pengukuran terhadap efektifitas pelaksanaannya,” tegasnya.
Harapannya melalui kegiatan ini dapat mengedukasi perempuan untuk lebih peduli dengan diri sendiri, lebih mencintai diri sendiri, meningkatkan sikap saling mendukung sesama perempuan. Sehingga dapat menciptakan lingkungan sekitar yang lebih aman dan nyaman. (diy/rd)