TPS Pastikan Operasional Lancar Jelang Nataru

Menjelang pergantian tahun dan mendekati musim liburan, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) memastikan operasional lancar dan siap menghadapi tantangan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

TPS Pastikan Operasional Lancar Jelang Nataru
Kegiatan bongkar muat di Terminal Petikemas Surabaya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Menjelang pergantian tahun dan mendekati musim liburan, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) memastikan operasional lancar dan siap menghadapi tantangan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Menyadari potensi dampak pembatasan aktivitas operasional pengangkutan barang melalui jalan tol, TPS memprediksi terjadinya peningkatan arus petikemas. Utamanya perikemas import.

Untuk memastikan keandalan peralatan guna menjamin kinerja layanan yang optimal, dilakukan pengelolaan jadwal pemeliharaan Container Crane (CC), Rubber Tyred Gantry (RTG), head truck, dan alat bongkar muat lainnya yang selaras dengan ritme dan kebutuhan operasional. Selain itu, mengatur slot lapangan penumpukan, dengan menyiapkan blok-blok penumpukan sementara untuk petikemas impor, yang diperkirakan akan naik jelang libur akhir tahun.

Direktur Utama TPS Wahyu Widodo menyatakan, Nataru tahun ini diproyeksikan peningkatan volume lebih dari 3 persen untuk petikemas internasional, dibandingkan tahun lalu.

"Untuk mengantisipasi peningkatan volume reefer container yang ditangani dan memerlukan fasilitas reefer plug, TPS menyediakan 1.448 reefer plug untuk memastikan kapasitas yang memadai sebagai antisipasi potensi peningkatan tersebut," katanya.

TPS juga telah melakukan perbaikan infrastruktur yang signifikan. Termasuk peninggian dan perbaikan paving yang tidak rata di beberapa area tumpukan kontainer. Tim operasional, perencanaan, dan IT di TPS telah melakukan tinjauan komprehensif terhadap Terminal Operating System (TOS) untuk mencegah potensi kendala dalam sistem.

Selain fokus pada kehandalan fasilitas dan peralatan, TPS telah menerapkan pola cuti bergilir untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia yang memadai selama periode Nataru.

Dari sisi pengamanan, TPS akan menambah jumlah personel pengamanan, khususnya di beberapa akses tertentu. Yakni gate domestik, Tanjung Mutiara, dan Tanjung Emas. Memaksimalkan unit patroli untuk memastikan akses dan keamanan dalam kondisi terkendali, aman dan lancar.

"Kami akan terus beroperasi 24 jam 7 hari selama periode Nataru, seperti tahun-tahun sebelumnya. TPS tetap berkomitmen untuk memastikan kelancaran aliran logistik tanpa ada gangguan," tutur Wahyu, menekankan komitmen TPS terhadap penyampaian layanan yang lancar.

Selama periode 2023, TPS mencatat peningkatan kinerja bongkar muat, yakni pada angka 58,7 box/ship/hour. Jauh di atas kinerja bongkar muat yang ditetapkan oleh Kementrian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak di Surabaya : 48 box/ship/hour. (diy/rd)