Turun Level, Probolinggo Buka Tempat Wisata
Ada syarat khusus yang harus dipatuhi petugas pengelola wisata dan masyarakat yakni harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) sekaligus harus sudah vaksin Covid-19 melalui aplikasi Peduli Lindungi.
Probolinggo, HB.net - Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko mengambil kebijakan cepat terkait turunnya PPKM ke Level 2 untuk Kabupaten Probolinggo. Kebijakan yang diambil itu dengan membuka kembali tempat wisata di Probolinggo.
"Per hari ini, Kamis (9/9), tempat wisata kita buka,," ujar Timbul Prihandjoko saat pres rilis kepada wartawan, dipendopo. Ada syarat khusus yang harus dipatuhi petugas pengelola wisata dan masyarakat yakni harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) sekaligus harus sudah vaksin Covid-19 melalui aplikasi Peduli Lindungi.
"Serta ketentuan kapasitas pengunjung 25 persen dari jumlah kapasitas area wisata,” katanya. Tentunya harus terus mematuhi prokes dengan 5 M, Tracing Testing dan Treatment (3T), vaksinasi untuk semua orang dan pelayanan kesehatan.
Rencana Daya Tarik Wisata (DTW) yang akan dibuka adalah Kawasan Wisata Gunung Bromo, (Seruni Point Dan Metigen View serta Rumah Adat Tengger) Kecamatan Sukapura, Kawasan Wisata P30 Pundak Lembu Desa Wonokerso Kecamatan Sumber, Kawasan Air Terjun Madakaripura Kecamatan Lumbang, Kawasan Wisata Tirta Ageng Kecamatan Lumbang dan Kawasan Wisata Kampung Madu Kecamatan Lumbang.
Selanjutnya, kawasan Wisata Puncaksari Gunung Kembang Kecamatan Lumbang, Kawasan Wisata Pantai Bahak Kecamatan Tongas, Kawasan Wisata Pantai Bentar Kecamatan Gending, Kawasan Wisata Ronggojalu Kecamatan Tegalsiwalan, Kawasan Wisata Pantai Duta, Pantai Bohay dan Bukit Geligir yang berada Kecamatan Paiton.
Kawasan wisata lain, meliputi kawasan wisata Ranu Agung, Ranu Segaran, Air Panas dan Andung Biru, Bukit Dami, Bukit Betitang, Bukit Candi yang berada di Kecamatan Tiris. Kawasan Wisata Krucil (Air Terjun Dewi Rengganis, Air Terjun Kalipedati, Bremi Eko Park), Wisata Snorkling Gili Ketapang yang ada di Kecamatan Sumberasih serta Wisata Arung Jeram dan Sungai Pekalen. (ndi/diy)