Umarsyah Ditunjuk PBNU Ketua Karteker PCNU Surabaya, Segera Tata Organisasi hingga Tingkat Ranting
Umar mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penataan organisasi dan konsolidasi mulai tingkat cabang hingga ranting.
Surabaya, HB.net - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menunjuk Umarsyah sebagai Ketua Karteker Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, menggantikan Ahmad Muhibbin Zuhri. Masa tugas karteker PCNU Surabaya itu berlaku mulai 3 Oktober 2022 hingga 3 Desember 2022 hingga terlaksananya konfercab PCNU Surabaya.
Umar mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penataan organisasi dan konsolidasi mulai tingkat cabang hingga ranting. Terutama pada struktur yang mengalami kevakuman atau SK yang telah kadaluarsa.
"Saya akan segera berkantor di Bubutan (kantor PCNU Surabaya), untuk melakukan penataan organisasi," tutur mantan Ketua PP GP Ansor itu, Selasa (25/10/2022).
Umar mengatakan dirinya sudah bertemu dan berkomunikasi dengan Kiai Muhibbin Zuhri. Bahkan pertemuan itu dilakukan sebelum ia sowan kepada Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar di kantor PWNU Jawa Timur.
Umar yang juga adalah Ketua PBNU itu mengaku mengutamakan komunikasi dengan pengurus lama. Karena itu tidak ada masalah dengan pengurus PCNU lama.
"Sebelum sowan ke Kiai Marzuki, saya sudah berkomunikasi dengan Kiai Muhibbin. Saya pikir tidak ada masalah, saya mengutamakan komunikasi dalam menjalankan mandat sebagai ketua karteker PCNU Surabaya," ujarnya.
Karteker kali ini agak unik, karena bukan hanya pengurus tanfidz yang dikarteker. Demikian pula pengurus syuriah juga ikut dikarteker.
SK karteker PCNU Surabaya menunjuk KH. Atho'illah Sholahuddin Anwar sebagai Rais Syuriah, KH. Romadhon Chotib sebagai Katib Syuriah, H. Umarsyah, S.IP sebagai Ketua Tanfidz, H. Nur Hidayat sebagai Sekretaris Tanfidz. Sedangkan, KH. Sholeh Hayat, Dr. KH. Imron Rosyadi Hamid, KH. Ma'sum Faqih, Prof. Dr. Akh. Muzakki dan Faisal Saimima sebagai Anggota.
SK karteker PCNU Surabaya tersebut ditandatangan oleh Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar, Katib Aam, KH. KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf dan Sekjen, Drs. H. Saifullah Yusuf. (mdr/ns)