Upaya UMKM Hadapi Pandemi
Pandemi yang berlangsung sejak Maret 2020 lalu mengisahkan banyak problem pada semua masyarakat.
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Pandemi yang berlangsung sejak Maret 2020 lalu mengisahkan banyak problem pada semua masyarakat. Baik pengusaha, UMKM maupun siapa saja. Melalui Webinar Goll…Aborasi Bisnis Online, JNE berharap para pelaku UMKM bisa bangkit dan terus maju bahkan bisa naik level.
Head Regional Jateng-DIY JNE Marsudi mengatakan, mereka bisa bangkit dan siap stabil baik dikancah domestik maupun internasional. Apalagi dengan kehadiran program baru untuk UMKM dari JNE, yakni COD diharapkan dapat membantu mereka terus memasarkan produkknya secara online.
“Kami terus memberikan inspirasi dan memberikan peluang supaya mereka bangkit dan naik level,” katanya saat virtual, Kamis (14/10).
Sebagai salah satyu pembicara sekaligus Owner Ederra, Indah Wahyu Wardani mengatakan, saat pandemi pada 2020 justru tidak berpengaruh. Karena sejak 2017 sudah eksis dalam penjualan online, akhirnya saat pandemi semua tim offline langsung disuruh untuk berjualan online.
“Pada 2021 terkoreksi, pada masa PPKM itu sangat terasa. Selama 2 bulan pertama luar biasa mengalami hal yang diluar ekspektasi. Akhirnya kita turunkan ekspektasi, tapi tetap masuk akal dan kita coba. Dan tidak berhasil kita coba terus dan terus. Alhamdulillah penjualan kembali lagi september ini sudah normal kembali,” ucapnya.
Senada, Founder & CEO PT. Lovary Corpora Indonesia, Ibrahim Yusuf juga merasa tidak terpengaruh dengan pandemi karena dirinya berjualan secara online. Namun, demand masyarakat memang berkyurang seiring pembatasan kegiatan.
Branch Manager JNE Yogyakarta Adi Subagyo mengatakan, terkait dengan peningkatan skala UMKM, Adi berharap kolaborasi kemitraan antar pelaku UMKM, penyedia layanan logistik, pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya dapat direalisasi.(diy/rd)