Update Covid-19 Terbaru, Jawa TImur Kini Merah Total
SURABAYA, HARIANBANGSA.net – Provinsi Jawa Timur kini menjadi merah total Covid-19. Hal itu terjadi setelah Kabupaten Sampang yang selama ini satu-satunya daerah di Jatim yang bebas Covid-19 (zona hijau) hari uni ditemukan satu kasus positif Covid-19.
Dokter Kohar Hari Santoso Ketua gugus tugas rumpun Tracing menjelaskan, bahwa benarbada temuan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sampang. Pasien positif ini berprofesi sebagai Satpam atau security.
“Memang benar yang positif ini adalah seorang security dan saat ini masih menjalani isolasi di BBLK dan sudah di tes PCR dan saat ini masih menunggu hasil,” terang Kohar saat konferensi pers penanganan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Selasa (12/5) malam.
Pasien Positif Covid-19 di Jatim hari ini melejit cukup tinggi yakni naik 115 orang. Dari angka positif di Jatim kemarin yakni 1534 kini naik menjadi 1649. Hal ini dikatakan oleh Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak.
“Pasien yang terkonfirmasi PDP di Jatim dari angka 4165 kini menjadi 4280 dan orang yang ODP dari angka 21.391, kini menjadi 21.567 orang,” jelas suami artis Arumi Bachsin tersebut.
Lebih lanjut Wagub menjelaskan bahwa pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh di Jatim per hari ini ada 17 orang yang masing-masing 1 dari Tulungagung, Kabupaten Kediri, Pamekasan, Sidoarjo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Blitar, sedangkan masing-masing 2 dari Lumajang, Nganjuk dan Jember, lalu 5 dari Kota Surabaya. Total yang sembuh di Jatim ada 274 orang atau setara 16,62 persen.
Kemudian untuk pasien meninggal di Jatim per hari ini ada 7 orang yang masing-masing 1 dari Lamongan dan Sidoarjo serta 5 dari Kota Surabaya. Total meninggal di Jatim ada 162 orang atau setara 9,82 persen.Dari kasus baru sebanyak 115 orang berasal dari masing-masing 1 Kota Batu, Kota Madiun, Sampang, Lamongan, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Madiun. Lalu 2 dari Kabupaten Kediri, 3 dari Jombang, masing-masing 4 dari Lumajang dan Gresik, kemudian masing-masing 5 dari Kota Pasuruan dan Nganjuk, 11 dari Kabupaten Probolinggo, 18 dari Sidoarjo serta 57 dari Kota Surabaya. (mdr/ns)