UPT BLK Surabaya Kembali Menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

UPT BLK Surabaya Kembali Menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi
Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto didampingi Kepala UPT BLK Surabaya Sunarya saat foto bersama usai membuka pelatihan

Surabaya, HB.net - Unit Pelaksana Teknis (UPT) BLK Surabaya dibawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim, kembali membuka pelatihan berbasis kompetensi.

Pelatihan kali ini diikuti 96 orang, terdiri dari 6 paket yang anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebanyak 2 paket dan 4 paket Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024.

Adapun 6 paket kejuruan tersebut yakni Junior Administrasi, Penggambaran Model 3D dengan CAD, Practical Office Advance, Service Sepeda Motor Sistem Injeksi. Dan dari APBN yaitu Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off Grid, dan Pengoperasian Mesin CNC Milling Dasar.

Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi di era sekarang ini sangat penting dalam menghadapi dunia kerja karena pasar kerja sekarang yang dibutuhkan adalah kompetensi disamping pendidikan dasar.

“Beberapa manfaat utama dari pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi kompetensi yakni pertama, peningkatan kualitas tenaga kerja. Kedua, pengakuan kompetensi secara formal. Ketiga, penyesuaian dengan kebutuhan industri. Keempat, peningkatan kesempatan kerja. Dan kelima, pengembangan karier,” ujar Kadisnaker.

Dia menambahkan, penyelenggaraan pelatihan pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.

Di tempat yang sama, Kepala UPT BLK Surabaya Sunarya mengatakan, peserta pelatihan angkatan ke-empat ini lulusan SMA, SMK dan Perguruan Tinggi.

"Sekarang, eranya berbeda. Bagaimana kami mengakomodir pencari kerja untuk ditempatkan di tempat kerja melalui pelatihan. Pelatihan ini outputnya adalah terampil dan outcome-nya adalah penempatan baik di sektor formal maupun informal. Kalau informal menjadi mandiri, menjadi job kreator," kata dia.

Bagi peserta yang memenuhi standar kompetensi  yang telah ditentukan dalam pelatihan ini akan diberikan sertifikat pelatihan berbasis kompetensi dari UPT BLK Surabaya, sekaligus mengikuti uji kompetensi sertifikasi dari BNSP melalui LSP. (mid/ns)