Usai Eril Dinyatakan Wafat, Sampaikan Duka Cita, Khofifah: Insya Allah Beliau Husnul Khotimah
Hal tersebut disampaikan Khofifah setelah kakak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, menyampaikan secara resmi dalam Konferensi pers di Gedung Pakuan Bandung, Jumat (3/6).
Mojokerto, HB.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka yang mendalam atas kabar wafatnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz.
Hal tersebut disampaikan Khofifah setelah kakak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, menyampaikan secara resmi dalam Konferensi pers di Gedung Pakuan Bandung, Jumat (3/6). Keluarga besar Emil menyatakan telah mengikhlaskan dan meyakini Eril telah wafat.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya mewakili seluruh warga Jatim mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya untuk Eril yang sekarang telah dinyatakan meninggal dunia. Semoga Kang Emil serta keluarga diberikan kesabaran, keihlasan, ketegaran serta hati yang lapang," ujar Khofifah di sela-sela kegiatannya mendampingi Wapres RI Ma’ruf Amin ke Jombang dan Mojokerto, Jumat (3/6).
"Teriring doa yang tidak pernah putus untuk Kang Emil dan keluarga dari kami di Jawa Timur. Semoga senantiasa diberikan kekuatan, ketabahan, dan ketegaran. Peluk hangat buat Ibu Atalia dari saya yang juga seorang ibu," imbuhnya.
Khofifah pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan Jatim senantiasa ikut mendoakan. Tak hanya itu, bagi warga beragama Islam, ia juga meminta agar menyempatkan diri melakukan Shalat Ghaib bagi almarhum Eril.
"Mari kita antar beliau bertemu Rabb-nya dengan iringan doa. Untuk yang Muslim, tolong sempatkan untuk Shalat Ghaib. Semoga doa kita bisa mengetuk pintu langit dan sampai kepada Ananda Eril," tuturnya.
Di akhir, mantan Menteri Sosial RI itu berharap agar kejadian ini menjadi pengingat bersama. Bahwa hal-hal tak terduga dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Untuk itu, sebagai manusia, kita harus senantiasa berdoa dan waspada.
Hingga saat ini, pencarian Eril masih terus dilakukan. Berdasarkan laporan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss, status pencariannya kini diubah dari pencarian orang yang hilang (missing person) menjadi pencarian orang yang tenggelam (drown person) oleh otoritas setempat. (dev/ns)