USAID Dukung Peningkatan Kemitraan Sektor Swasta-BLK

Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (US Agency for International Development/ USAID), melalui program USAID Partnerships for Productivity (Padu), mendukung Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan investasi sektor swasta dalam program pelatihan vokasi

USAID Dukung Peningkatan Kemitraan Sektor Swasta-BLK
Perwakilan dari USAID, Disnakertrans Jatim, dan BLK usai membuka lokakarya master- trainer tentang Design Thinking untuk Kemitraan Balai Latihan Kerja Menggunakan Business Model Canvas.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (US Agency for International Development/ USAID), melalui program USAID Partnerships for Productivity (Padu), mendukung Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan investasi sektor swasta dalam program pelatihan vokasi melalui kemitraan antara perusahaan swasta dan Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah.

USAID Padu bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan lokakarya master trainer tentang Design Thinking untuk Kemitraan Balai Latihan Kerja Menggunakan Business Model Canvas, di Surabaya, Selasa sampai Kamis (11-13/6).

Lokakarya tersebut melibatkan peserta dari pemerintah daerah, asosiasi bisnis, dan sektor swasta. Sebanyak 19 dari 24 BLK tingkat provinsi dan kabupaten di Jawa Timur turut berpartisipasi.

Lokakarya ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi antar entitas BLK di Jawa Timur dengan membahas kemitraan yang ada. Dan potensial serta merupakan langkah awal yang penting dalam menyusun rencana aksi kemitraan dengan sektor swasta untuk setiap peserta.

"Yang pertama, kami bekerja sama meningkatkan dan memperkuat kemitraan dunia usaha dan dunia industri (Dudi) serta Balai Latihan Kerja (BLK) baik yang ada di tingkat Provinsi maupun Kabupaten. Yang kedua, kami meningkatkan kapasitas kemitraan strategis dengan  BLK, " kata Program Manajer USAID Padu Ester Manurung ditemui usai membuka lokakarya tersebut, Selasa (11/6).

Lebih lanjut, dia mengatakan, sejak tahun 2023, USAID Padu dan Kementerian Ketenagakerjaan telah melatih 41 master trainer design thinking dari perwakilan kementerian, BLK yang dikelola kementerian, BLK tingkat kabupaten, perwakilan pemerintah daerah, dan sektor swasta di Sumatera Utara dan Jawa Timur.

"Setelah lokakarya, para master trainer diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari lokakarya tersebut untuk meningkatkan kemitraan dengan sektor swasta," kata dia.

Lokakarya design thinking ini untuk kemitraan. Merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara pemerintah, BLK, sektor swasta, dan USAID untuk meningkatkan pelatihan vokasional berbasis pasar yang meningkatkan kemampuan mendapat pekerjaan dan produktivitas lulusan BLK untuk pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia.

Di tempat yang sama Sekretaris Disnakertrans Jatim Agus Gunawan menambahkan, adanya pelatihan dari USAID tersebut memberikan guidance tentang training analisis. Bahwa kegiatan pelatihan ini untuk kegiatan memberdayakan dan memanfaatkan hasil pelatihan.   "Ada beberapa kejuruan yang masuk di dunia industri. Masuk dunia industri tidak serta merta. Yang dibutuhkan di dunia industri harus dianalisis," terang dia.

USAID, kata dia, memiliki kelengkapan keilmuannya. Nantinya bisa berkoordinasi dan kolaborasi mulai dari dunia industri, dunia pendidikan hingga dunia ketenagakerjaan.  "Mereka sudah melakukan pelatihan tersebut. Di Jatim sudah lama Jawa Timur bukan yang pertama dan hasilnya bagus," imbuhnya.

Menurutnya, TNA  penting. "Bagaimana menganalis kebutuhan pasar kerja, kebutuhan pekerjaan, atau dunia kerja itu sehingga pelatihan pelatihan itu bisa efektif menciptakan angkatan kerja yang kompeten," pungkas dia.(mid/rd)