Wapres Resmikan Gas Onstream MDA-MBH HCML
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan gas onstream Lapangan MDA-MBH HCML.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan gas onstream Lapangan MDA-MBH HCML. Pembangunan proyek MDA-MBH HCML tersebut mampu meningkatkan pasokan gas nasional sebesar 120 MMSCFD dan mampu memberikan total penerimaan negara sekitar Rp 17,4 triliun selama proyek berjalan.
“Saya mengapreasiasi keberhasilan pembangunan proyek MDA-MBH yang mampu meningkatkan produksi gas nasional,” kata Wapres dalam sambutannya, di Surabaya, Rabu (8/2).
Selain Ma’ruf Amin, acara ini dihadiri GM HCML Kang An beserta manajemen, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajaran Forkompimda Jatim, Bupati Sumenep Ahmad Fauzi, HCML shareholders, buyers, dan consortium.
Wapres menambahkan, sektor migas punya nilai strategis yang berkontribusi 42 persen ke Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Karena itu, pemerintah terus mendorong pemanfaatan gas domestik dalam negeri seperti yang dihasilkan dari Lapangan MDA-MBH yang diresmikan hari ini.
“Pemanfaatan energi gas yang kian meningkat. Ini energi fosil paling bersih. Pesan saya, operasi lapangan ini dijalankan dengan memperhatikan unsur keselamatan. Selain itu, gunakan teknologi rendah emisi dalam operasinya,” katanya.
Wapres juga melihat perlu segera menyelesaikan kebijakan gas nasional agar kebutuhan gas untuk industri pupuk, listrik, dan industri lainnya bisa tercukupi guna mendukung pertumbuhan industri.
Wapres menegaskan, upaya pengembangan lapangan migas baru tidak menyurutkan komitmen Indonesia memenuhi net zero emission pada tahun 2060. Peranan migas masih dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan serta kemandirian energi.
Sebelum itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada SKK Migas dan HCML yang telah bekerja keras mewujudkan proyek ini. Tentu banyak energi dan strategi yang harus dirumuskan ulang ketika mengelola proyek-proyek besar di tengah suasana pandemi dan kondisi global industri hulu migas yang sangat menantang.
Sementara itu, GM HCML Kang An mengungkapkan bahwa kapasitas produksi gas yang dihasilkan dari Lapangan MDA-MBH mencapai 120 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Saat awal, volume lifting gas mencapai 87 MMSCFD. Produk gas HCML dari Lapangan MDA-MBH di lepas pantai Kabupaten Sumenep dimanfaatkan oleh PT Petrokimia Gresik (PKG), perusahaan yang bergerak di bidang produksi pupuk pertanian dan beroperasi di wilayah Kabupaten Gresik. "Gas itu dialirkan melalui East Java Gas Pipeline (EJGP)," terang Kang An.
Kang An melanjutkan, proses konstruksi pengerjaan Floating Production Unit (FPU) Trunojoyo 01 untuk lapangan ini memakan waktu 14 bulan mulai Juni 2021 dan selesai pada Agustus 2022. Pekerjaan engineering dilakukan di Indonesia dan pekerjaan konstruksi dilakukan di Cina, di monitor dan dikontrol dari Indonesia melalui teknologi komunikasi.
Pada fase kegiatan konstruksi dan pemasangan di lepas pantai perairan Selat Madura, jumlah tenaga kerja yang terlibat mencapai 400 orang. Pada fase konstruksi, tidak ada kecelakaan dan tidak ada kerusakan lingkungan.
Pembangunan konstruksi topside dan jacket platform MDA-MBH juga menggunakan perusahaan lokal profesional yang berada di Cilegon. Dalam operasi produksinya, Lapangan MDA-MBH pun lebih banyak melibatkan tenaga lokal profesional.(mid/rd)