Waspadai Terjadinya Bencana, Bupati Hendy Gelar Apel Gabungan
Berdasarkan prediksi perkiraan cuaca yang disampaikan BMKG, awal musim hujan di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Timur akan terjadi lebih dini yakni pada bulan ini. Selain itu pada bulan yang sama juga akan terjadi transisi atau peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan. Berdasarkan prediksi perkiraan cuaca yang disampaikan BMKG, awal musim hujan di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Timur akan terjadi lebih dini yakni pada bulan ini. Selain itu pada bulan yang sama juga akan terjadi transisi atau peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan.
Jember, HB.net - Pemkab Jamber menggelar apel bersama Pasukan gabungan terdiri dari personel Kodim 0824, Polres Jember, Dishub, Satpol PP, BPBD, Damkar, Tagana dan PMI, Senin (25/10). Apel ini digelar sebagai reaksi cepat untuk menghadapi potensi bencana yang diakibatkan aktivitas Hidrometeorologi seperti bencana banjir, tanah longsor, angin kencang, gempa bumi, kekeringan dan erupsi gunung merapi.
“Kegiatan ini, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah terhadap potensi ancaman bencana,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto usai memipin apel didampingi wakil Bupati Gus Firjaun.
“Sebab secara geografis, Jember berada di kawasan yang rawan bencana. Salah satu cara antisipasinya adalah meningkatkan kewaspadaan diberbagai elemen masyarakat,” ujarnya. Hal itu merupakan bagian dari kegiatan yang harus dilakukan, bukan kegiatan yang harus dikerjakan ketika ada bencana.
“Berdasarkan peta indeks resiko bencana yang diterbitkan oleh badan nasional Penanggunalangan bencana BNPB Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah potensi bencana banjir, tanah longsor, angin kencang, gempa bumi, kekeringan dan erupsi gunung merapi,” katanya.
Berdasarkan prediksi perkiraan cuaca yang disampaikan BMKG, awal musim hujan di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Timur akan terjadi lebih dini yakni pada bulan ini. Selain itu pada bulan yang sama juga akan terjadi transisi atau peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan.
“Pada musin ini perlu kita waspadai terjadinya fenomena cuaca ekstrim yang sering terjadi seperti hujan lebat dan angin kencang serta bencana-bencana lain, untuk itu saya harapkan seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat harus tanggap terhadap ancaman bencana, namun bukan hanya saat terjadi tanggap darurat saja akan tetapi juga pada pra bencana dan pasca bencana,” terangnya.
Terkait hal itu Hendy akan memberikan surat ke Camat dan Kades sebagi bentuk sosialisasi tentang tanggap darurat bencana melalui RT/RW. Sementara kesiapan sarana prasarana yang juga disiapkan pada saat apel diantaranya kendaraan patroli, mobil derek, mobil dapur umum, ambulan, truk tangki air BPBD, mobil Tagana, BNPB, truk Satpol PP, Damkar, mobil penyuluh Satbinmas, perahu karet dan tenda lapangan. (yud/eko/diy)