WN Malaysia Dideportasi dan Dicekal
Kanwil Kemenkum HAM Jatim melalui Kantor Imigrasi Tanjung Perak akhirnya mendeportasi HBR Sabtu (8/7).
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Kanwil Kemenkum HAM Jatim melalui Kantor Imigrasi Tanjung Perak akhirnya mendeportasi HBR Sabtu (8/7). Warga Negara (WN) Malaysia tersebut sebelumnya ditangkap petugas kantor imigrasi yang dipimpin Verico Sandi itu karena suka mabuk-mabukan dan mengganggu keamanan serta ketertiban umum. "Sekitar pukul 09.15 WIB kami deportasi HBR ke Malaysia via Juanda," ujar Kakanwil Kemenkum HAM Jatim Imam Jauhari.
HBR digiring petugas imigrasi dari ruang detensi sekitar pukul 07.00 WIB. dan tiba di Bandara International Juanda pukul 07.30 WIB. "Dipulangkan dari Surabaya menuju Kuala Lumpur dengan menggunakan maskapai penerbangan Air Asia QZ 322," tutur Imam.
Sementara itu, Verico menjelaskan bahwa HBR telah diusulkan dalam daftar cekal. Sehingga HBR tidak bisa masuk ke wilayah Indonesia untuk waktu yang ditentukan oleh Ditjen Imigrasi. "Biasanya jangka waktu cekal sekitar 6 bulan. Namun keputusan akhir tetap ada di Ditjen Imigrasi," tegas Verico.
Deportasi dijalankan berdasarkan SKEP Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak No. W15.IMI.IMI2-GR.04.05-2795 Tahun 2023. HBR melanggar pasal 78 ayat (3) Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Tindakan administratif keimigrasian yang diambil, yaitu pendeportasian telah sesuai dengan pasal 75 ayat (2) huruf (a) dan (f ).
HBR ditangkap Imigrasi Tanjung Perak, Selasa (4/ 7) lalu. Pria kelahiran Pahang itu terancam dideportasi karena sering mabuk-mabukan dan meresahkan warga Lamongan.
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jatim Imam Jauhari mengatakan bahwa penangkapan HBR berawal dari laporan masyarakat pada 3 Juli 2023. "Masyarakat melapor melalui WhatsApp Customer Service Imigrasi Tanjung Perak, melapor ada WNA yang mengganggu kemanan dan ketertiban umum," ujar Imam.
Sehari setelahnya, Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Tanjung Perak menuju lokasi yang bersangkutan. HBR pun ditangkap dan ditahan di Ruang Detensi Imigrasi Tanjung Perak.(cat/rd)