Zero Emissions 2030, Gojek Hadirkan Motor Listrik

Setelah sukses melakukan uji coba tahap pertama kendaraan listrik roda dua, Gojek kembali menandai babak baru adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Zero Emissions 2030, Gojek Hadirkan Motor Listrik
Kegiatan penandatanganan kerja sama Gojek dan TBS.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Setelah sukses melakukan uji coba tahap pertama kendaraan listrik roda dua, Gojek kembali menandai babak baru adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Bersama TBS Energi Utama melalui PT Karya Baru TBS (TBS) bekerja sama untuk membentuk usaha patungan atau joint venture (JV) dengan nama Electrum.

Kolaborasi ini sekaligus mendukung rencana pemerintah menjadikan pengembangan industri kendaraan listrik sebagai prioritas nasional.

CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, upaya tersebut dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkontribusi kepada penanggulangan perubahan iklim di Indonesia.

"Kami ingin mewujudkan komitmen Sustainability Grup GoTo Zero Emissions (nol emisi karbon). Gojek menargetkan menjadi platform karbon netral dan mentransisi menjadi 100 persen kendaraan listrik pada 2030," jelasnya saat virtual, Kamis (18/11).

Senada, Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir mendukung Zero Emissions pada 2030. Caranya dengan melakukan transformasi business menjadi green business dengan fokus pada pengembangan dan investasi di bidang renewable energy and clean business.

"Kolaborasi dengan Gojek ini merupakan salah satu bagian dari komitmen reinvestasi pendapatan usaha TBS ke sektor energi bersih dan energi baru dan terbarukan. Transformasi bisnis serta kolaborasi investasi TBS merupakan perwujudan dari komitmen tersebut dan menjadi langkah perusahaan menuju bisnis yang lebih hijau," ujarnya.

Sebelumnya, Gojek telah mengumumkan uji coba komersial pemanfaatan motor listrik yang menerapkan skema baterai swap. Pada tahap ini, Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan. Selanjutnya akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5000 unit motor listrik. Kemudian, jarak tempuh penggunaan motor listrik sebanyak 1 juta kilometer di dalam platform Gojek.

Data hasil uji coba ini juga akan dimanfaatkan untuk mencari kombinasi teknologi yang tepat untuk kendaraan listrik yang dapat memenuhi kebutuhan mitra driver dan pengguna Gojek, serta pasar Indonesia secara luas.

Dalam uji coba komersial tersebut, para pengguna Gojek dapat memilih motor listrik saat menggunakan layanan GoRide dengan area pick up dan drop off di Jakarta Selatan. Sementara, mitra driver yang menggunakan kendaraan listrik, dapat terus menjadi bagian dari layanan Gojek lainnya seperti GoFood, GoSend Instant, GoShop dan GoMart. (diy/rd)