Bersama Syekh Syahawi, Muslimat NU Santuni 1.000 Anak Yatim dalam Rangkaian Kongres XVIII
![Bersama Syekh Syahawi, Muslimat NU Santuni 1.000 Anak Yatim dalam Rangkaian Kongres XVIII](https://harianbangsa.net/uploads/images/image_750x_67ab6572c756b.jpg)
Surabaya, HB.net - Rangkaian Kongres XVIII Muslimat NU dilanjutkan dengan kegiatan Khotmil Quran, Doa Bersama dan Santunan 1.000 Anak Yatim di Jatim Expo, Selasa (11/2/2025).
Yang istimewa, kegiatan ini turut diisi dengan tausiyah dan doa bersama Syeikh Syahawi. Serta turut dihadiri Dubes Malaysia untuk Indonesia H.E Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa kegiatan ini sengaja digelar untuk memetik keberkahan dari Allah SWT.. Sebab menyantuni anak yatim adalah perintah langsung dari Allah yang banyak sekali manfaat dan pahalanya.
“Di sini yang hadir ada Ulama besar dari Mesir, Syekh Syahawi. Semoga anak-anakku di sini menjadi anak yang sholeh shalehah dan ilmunya manfaat barokah,” tegas Khofifah.
Ia juga menyampaikan terima kasihnya pada kehadiran Duta Besar Malaysia untuk Indonesia. Yang dalam kesempatan ini bahkan membawa sejumlah penasehat menteri bidang ekonomi, bidang perdagangan, juga kesehatan.
“Mudah-mudahan anak-anak di sini bisa menuntut ilmu dan menggapai cita-citanya setinggi mungkin. Ada yang jadi guru besar, jadi duta besar dan diplomat,” tegas Khofifah.
Pihaknya juga turut memotivasi anak-anak yatim yang hadir untuk terus belajar setinggi mungkin, bercita-cita setinggi mungkin untuk mencapai masa depan lebih cerah ke depannya.
Lebih lanjut Khofifah menyampaikan bahwa agenda santunan ini memang direncanakan sejak awal sebelum ada perubahan jadwal pembukaan oleh Presiden Prabowo.
“Seperti biasa sebelum ada kegiatan besar dalam tradisi Muslimat itu selalu digelar santunan anak yatim, maka dua kali kita gelar santunan. Yang hari ini adalah jadwal aslinya,” tegas Khofifah.
Selain santunan anak yatim, siang ini pengarahan pleno kongres akan dilakukan di Asrama Haji. Ketua Umum PBNU dijadwalkan akan hadir memberikan pengarahan pada peserta.
Sementara itu, dalam tausiyahnya Syekh Syahawi menekankan tentang pentingnya mengurusi dan memelihara anak yatim. Bahwa setiap manusia memiliki kewjiban untuk menunaikan haknya.
“Berikanlah kepada anak yatim hak-hak mereka. Yang kedua adalah sesungguhnya orang orang yang merampas memakan hak-hak anak yatim secara dzalim dan memakannya, maka sesungguhnya di dalam perutnya adalah api neraka,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Syekh Syahawi juga menyebutkan tentang hadist nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori. Bahwa umat muslimat yang memelihara anak yatim nanti di hari akhir kedudukannya akan dekat dengan Rasulullah.
“Nabi Muhammad bersabda bahwa aku dan orang-orang yang mengurus anak yatim kedudukannya seperti jari telunjuk dan tengah yang berdekatan,” ujarnya.
Anak yatim haruslah diurus dengan benar dan disayangi dengan layak. Ia pun melarang umat manusia untuk menyakiti dan mendholimi anak yatim. Dan baginya Allah akan memberikan pahala yang besar. (dev/ns)