Gandeng Cina, Pemkot Surabaya Perkuat Sister City
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut hangat kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Cina di Surabaya, Xu Yong, di Ruang Kerja Walikota, Selasa (11/2).
![Gandeng Cina, Pemkot Surabaya Perkuat Sister City](https://harianbangsa.net/uploads/images/image_750x_67ab3c0ca9871.jpg)
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut hangat kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Cina di Surabaya, Xu Yong, di Ruang Kerja Walikota, Selasa (11/2). Dalam kesempatan tersebut, Eri dan konjen Cina berupaya memperkuat sister city. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dalam bidang investasi dan teknologi.
Sebab sebelumnya, Pemkot Surabaya telah menjalin sister city dengan Cina, yaitu Kota Xiamen dan Kota Guangzhou dalam bidang pendidikan, kebudayaan, hingga teknologi.
Eri mengatakan, kedatangan konjen Cina adalah untuk membahas upaya kerjasama yang berkelanjutan dalam berbagai bidang. “Beliau ingin lebih ada kegiatan yang bermanfaat. Saya sampaikan, saya memiliki banyak hal terkait pariwisata, pembangunan gedung, dan transportasi,” katanya.
Oleh sebab itu, konjen Cina berencana mengundang Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya ke Negeri Tirai Bambu terkait tindak lanjut pembahasan kerja sama.“Di sana akan diundang semua kota, mencari kota yang mirip dengan Surabaya dan akan bekerja sama. Saya sampaikan siap untuk itu,” ujarnya.
Ia menyebut, terdapat dua fokus utama yang akan disampaikan. Pertama adalah tentang kolaborasi dengan investor Cina terhadap pengembangan lahan yang di Kota Pahlawan.
Salah satunya Eks THR-TRS atau yang kini dikenal sebagai Surabaya Expo Center (SBEC) menjadi area multifungsi dengan konsep Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE). “Kita berbicara tentang pengembangan lahan, karena Surabaya memiliki banyak lahan. Mungkin bisa investasi dalam penambahan wahana permainan,” sebutnya.
Fokus yang kedua, wali kota ingin memperkuat nuansa Chinatown di kawasan Kya-Kya Kembang Jepun. Sebab, konjen Cina mengaku bahwa banyak warga negaranya yang berkunjung ke Kota Pahlawan dan mengunjungi Kya-Kya Kembang Jepun. “Maka ada satu ikon yang bisa di pasang di Kya-Kya, apakah itu Pagoda, atau Patung Panda sehingga Kya-Kya nanti menjadi Chinatown,” terangnya.
Karena itu, Eri berharap bisa memperkuat sister city dengan mempererat jalinan kerjasama dengan Cina dalam berbagai bidang. “Tidak hanya berhenti di dalam bidang tertentu, tetapi sister city juga bisa ke semua bidang. Baik pariwisata, teknologi, hingga transportasi,” pungkasnya. (ari/rd)