Diduga Menyaru Karyawan Notaris, Gondol Motor Penjual STMJ
Aksi curanmor yang mengunakan cara tipu muslihat semakin menjamur. Seperti yang terjadi di kantor notaris di Jalan Jawa, Gubeng Surabaya, Senin (10/2), sekitar pukul 12.00 WIB.
![Diduga Menyaru Karyawan Notaris, Gondol Motor Penjual STMJ](https://harianbangsa.net/uploads/images/image_750x_67ab36c80a63d.jpg)
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Aksi curanmor yang mengunakan cara tipu muslihat semakin menjamur. Seperti yang terjadi di kantor notaris di Jalan Jawa, Gubeng Surabaya, Senin (10/2), sekitar pukul 12.00 WIB.
Dua pelaku berpura pura sebagai pembeli STMJ H Bagus di Jalan Bagong, Wonokromo, berhasil mengondol motor Honda PCX nopol L 3430 PN milik Dwi Eko (50) wrga Surabaya.
Kejadian curanmor dengan tipu muslihat itu bermula dari adanya dua pelaku mendatangi STMJ H Bagus milik Dwi Eko, Senin (10/25) pukul 11.00 WIB dan membeli 2 bungkus. Tidalk lama kemudianm dua pelaku kembali datang guna memesan STMJ dengan jumlah 20 bungkus dan minta tolong dikirim ke kantor notaris di Jalan Jawa.
“Jadi pada saat itu dua orang yang berpenampilan rapi memesan 20 bungkus STMJ lagi dan minta dikirim ke kantornya (notaris). Nah sesampainya di sana satu pelaku masuk ke kantor dan satunya berada di halaman. Tidak lama satu pelaku menyuruh saya masuk ke dalam kantor dan meminjam kunci motor saya guna mengambil uang ke ATM. Kunci saya berikan. Saya kira dia pegawai sana,” ujar Dwi Eko, Selasa (11/2).
Setelah kunci dipinjam oleh salah satu pelaku, jarak 2 menit kemudian satu pelaku lain yang berada di ruang tunggu kantor notaris berpamitan ke toilet dan membeli rokok di seberang jalan. Namun hingga jarak 10 menit, kedua pelaku tidak kunjung kembali, sehingga korban mulai mempertanyakan ke pihak resepsionis kantor notaris.
“Saya mulai curiga yang satunya pinjam motor saya untuk mengambil uang di ATM yang satunya beli rokok tidak kembali. Lah kok jawabannya bahwa kedua pria itu tadi bukan karyawan tapi tamu, saya kaget. Kok tamu bisa keluar masuk ke ruangan di notaris. Setelah memastikan motor saya telah dicuri lantas lapor ke Polsek Gubeng,” tambah Dwi Eko.
Salah satu saksi bernama Ronald (35) membenarkan bahwa pada hari Senin (10/2) terjadi kehilangan motor. “Iya benar ada yang kehilangan motor korbannya penjual STMJ Jalan Bagong. Untuk pelaku wajahnya tidak asing karena kerap berkunjung ke kantor notaris. Mungkin sebagai tamu, bukan karyawan,” akunya.
Kanit Reskrim Polsek Gubeng AKP Sutrisno membenarkan kejadian itu. “Memang benar kejadian itu kategori penggelapan dan masih kita lakukan penyelidikan,” ujar perwira berpangkat tiga balok yang akan pindah menjadi wakapolsek Tegalsari.(yan/rd)