Cegah Perundungan, Pemkab Gembleng Kader PKK se-Kabupaten Probolinggo
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal Disdikdaya Formal Disdikdaya, Sulastri mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran orang tua, membekali orang tua, masyarakat, kader dengan pengetahuan dan ketrampilan, membangun lingkungan yang positif di rumah dan memperkuat kolaborasi dengan sekolah.
Probolinggo, HB.net - Untuk mencegah kejadian perundungan di wilayah Kabupaten Probolinggo. Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi memperkuat peran orang tua dalam mencegah perundungan di ruang Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Probolinggo, Rabu (23/10/2024).
Kegiatan yang diikuti pengurus Pokja II TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Probolinggo ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Ketua TP PKK, Hj. Rita Erik Ugas Irwanto didampingi oleh Kepala Disdikdaya, Dwijoko Nurjayadi serta dua narasumber.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal Disdikdaya Formal Disdikdaya, Sulastri mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran orang tua, membekali orang tua, masyarakat, kader dengan pengetahuan dan ketrampilan, membangun lingkungan yang positif di rumah dan memperkuat kolaborasi dengan sekolah.
“Harapannya orang tua atau masyarakat lebih proaktif dan terlibat, penurunan kasus perundungan, anak memiliki ketrampilan sosial yang lebih baik, lingkungan keluarga yang aman dan mendukung serta terbentuknya kerjasama yang kuat dengan sekolah,” ujarnya.
Pj Ketua TP PKK, Rita Erik Ugas Irwanto mengatakan perundungan bukan hanya masalah di sekolah, melainkan juga dapat terjadi di lingkungan sekitar anak-anak. “Sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak kita,” katanya.
Menurut Rita Erik, tentunya semua pernah mendengar anak-anak menjadi depresi karena bullying. Orang tua, keluarga dan lingkungan pendidikan itu sangat berperan penting dalam membentuk mental seseoarang.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah melakukan pembenahan. Salah satunya melalui pendidikan karakter. Saat ini sekolah dasar negeri sudah diwajibkan untuk sholat dan mengaji Al Qur’an Jika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sudah ada pembenahan, maka lingkungan keluarga juga harus berbenah,” jelasnya.
Kepala Disdikdaya, Dwijoko Nurjayadi mengungkapkan bahwa pendidikan karakter sangat penting. Tidak hanya madrasah, tetapi sekolah-sekolah negeri juga wajib melaksanakan pembiasaan seperti sholat dan mengaji.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo saat ini memperbesar prosentase penguatan karakter. Penguatan karakter ini dilakukan menggunakan pendekatan agama,” ungkapnya. (ndi/diy)