DPRD Surabaya Berharap Tunnel TIJ-KBS Bisa Menarik Banyak Minat Wisatawan Berkunjung
Surabaya, HB.net - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni meninjau pembangunan tunnel (terowongan) yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada Senin (9/12/2024).
Setelah melihat secara seksama progres pembangunan terowongan dan apa yang ada di dalamnya, Arif Fathoni menyampaikan bahwa secara umum pembangunan sudah berjalan cukup baik.
Hanya saja, ada pembenahan-pembenahan yang harus segera dilakukan sebelum diresmikan dan digunakan untuk kepentingan publik.
“Di antaranya adalah lantai terowongan yang harus segera dibersihkan. Selain itu, akses keluar dari TIJ menuju lokasi wisata KBS juga harus dilakukan penyelesaian. Karena Mas Wali (maksudnya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, red) juga menginginkan akses menuju KBS itu harus jadi hiasan-hiasan dari flora dan fauna. Floranya ya tanaman-tanaman,”ujar dia.
Toni, panggilan Arif Fathoni, tunnel nanti akan menjadi destinasi wisata baru di Kota Surabaya, setelah sebelumnya Wali Kota Eri Cahyadi meresmikan wisata “Kota Lama”. Jadi ini sama-sama wisata edukasi. Wisata “Kota Lama” itu edukasi sejarah, kemudian TIJ yang menyambung ke KBS akan semakin mempertebal pengetahuan anak-anak atau masyarakat yang datang ke KBS, terkait dengan jenis-jenis aneka satwa.
“Ketika berjalan ke TIJ menuju KBS, kita akan dihadapkan pada area terowongan yang ada dioramanya dan ada sound-nya. Ini membuat kita seolah-olah merasa sedang berada di hutan belantara Afrika,” jelas dia.
Menurut Toni yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, ini sesuatu yang baru dan semakin meneguhkan bahwa Surabaya ini kota dunia, karena apa? Karena di tengah kota masih ada ruang terbuka hijau (RTH) yang masyarakat masih bisa belajar tentang aneka satwa, kemudian dipercantik oleh Pemkot Surabaya dengan tunnel atau terowongan yang menghubungkan TIJ-KBS ini dengan hal-hal yang bersifat edukatif.
“Ada video mapping tentang jenis aneka satwa, kemudian ikan-ikan disertai dengan sound. Insya Allah pengunjung yang datang tidak akan melupakan momen ini. Berwisata ke KBS akan menjadi kesenangan dan kebahagiaan baru bagi warga Surabaya, “tandas dia.
Soal wacana di terowongan akan dimanfaatkan untuk stan UMKM, Toni menyatakan, kalau UMKM di tempatkan di terowongan sepertinya tidak memungkinkan ada jual beli di situ.Tapi setelah keluar dari terowongan itu ada perkampungan penduduk. Mungkin di situ bisa digunakan pihak KBS untuk mewadahi warga sekitar untuk berjualan souvenir hal-hal yang berbau KBS.
Lebih jauh, mantan Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya ini menuturkan, setelah TIJ berfungsi, otomatis seluruh lahan parkir KBS di Jalan Setail akan dipindahkan ke TIJ. Sementara lahan parkir di Jalan Setail harus dibersihkan dan bisa dipakai untuk perluasan kandang hewan atau perluasan area masyarakat yang berjualan souvenir.
Wali Kota Eri Cahyadi bersama Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni meninjau pembangunan terowongan yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ)-KBS.
“Yang penting, bagaimana TIJ ini bisa menjadi instrumen pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar, “kata dia.
Ditanya soal wacana KBS membangun Taman Wisata Komodo di kawasan Wonorejo, Toni berpikir ide tersebut masih perlu dikaji lebih dalam lagi. Mengingat komodo adalah hewan karnivora, sehingga kalau dilepas di Wonorejo, sementara Wonorejo sebagian termasuk permukiman padat dan juga juga sering dipakai orang mancing, apakah keselamatan warga menjadi tidak terganggu kalau kemudian komodo dilepas di situ.
“Ya, lebih baik dipertahankan di KBS, kemudian dilakukan inovasi terus agar keterbatasan lahan yang ada tidak kemudian mengalami perkembangbiakan satwa yang ada,” tambah dia. (lan/ns)