MPM Honda Jatim Beberkan Tips Berkendara di Area Blackspot

Ia mencontohkan beberapa kawasan yang masuk kategori blackspot, antara lain Jalan Raya Kanigoro Kota Blitar dan Jalan Sudanco Supriadi Kota Malang.

MPM Honda Jatim Beberkan Tips Berkendara di Area Blackspot
SIMULASI: Teknik aman berkendara bisa dipelajari salah satunya melalui kelas savety riding.

Malang, HN.net - Saat berkendara di jalanan yang terdapat rambu-rambu peringatan kawasan blackspot atau daerah rawan kecelakaan, hendaknya pengendara motor lebih berhati-hati.

Imbauan itu disampaikan oleh Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim, Mizidianto. Ia mencontohkan beberapa kawasan yang masuk kategori blackspot, antara lain Jalan Raya Kanigoro Kota Blitar dan Jalan Sudanco Supriadi Kota Malang. Serta beberapa kawasan lain yang bisa dilihat dari rambu-rambu peringatan yang terpasang.

“Masyarakat yang ingin mempelajari teknik berkendara yang benar dapat mengikuti kelas safety riding ataupun menggunakan alat simulator berkendara seperti Honda Riding Trainer yang dapat meningkatkan kemampuan prediksi bahaya di jalan serta meningkatkan kemampuan analisa kondisi jalan di MPM Safety Riding Centre,” terangnya, Kamis (27/10).

Menurutnya, untuk mencegah kecelakaan di jalan raya saat berkendara yang terpenting adalah jangan sampai kehilangan fokus. Sebab apabila hal itu terjadi, tidak hanya diri sendiri yang dirugikan akibat kecelakaan, tapi juga pengguna jalan lainnya.

“Ketahui 3 jenis potensi bahaya, yakni potensi bahaya yang terlihat tanpa perlu diprediksi, potensi bahaya menarik perhatian, dan potensi bahaya yang tidak terlihat langsung,” tegasnya.

Mizidianto menyebut 3 sumber potensi bahaya, yaitu pertama faktor manusia, seperti kelelahan yang menyebabkan kantuk, juga emosi yang tidak terjaga sehingga menyebabkan tidak patuh rambu lalu lintas di jalan raya. Potensi yang kedua adalah kendaraan yang digunakan. Serta yang terakhir adalah potensi bahaya dari lingkungan, meliputi kondisi jalan yang licin akibat guyuran hujan.

“Terkait penanggulangan potensi bahaya, yakni dengan meningkatkan kemampuan prediksi bahaya dan juga menguatkan teknik berkendara. Ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan belajar dari pengalaman diri sendiri,” jelasnya.

“Dapat juga belajar dari pengalaman orang lain dengan membaca atau mengikuti komunitas sepeda motor sebagai wadah dalam berbagi pengalaman berkendara,” pungkasnya. (diy/rev)