XLFL Terpilih Isi Kuliah Kepemimpinan di Fisipol UGM
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) memilih XL Axiata Future Leaders (XLFL) sebagai salah satu pengisi mata kuliah Future Leader and Organization. Ini dalam rangka implementasi Program Kampus Merdeka.
Jakarta, HARIAN BANGSA.net - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) memilih XL Axiata Future Leaders (XLFL) sebagai salah satu pengisi mata kuliah Future Leader and Organization. Ini dalam rangka implementasi Program Kampus Merdeka.
Mata kuliahnya merupakan bagian dari program Kewirausahaan Sosial (KS) dan paket perkuliahan Future Skills yang disediakan oleh UGM dan telah berlangsung sejak 28 Agustus 2021.
“Suatu kehormatan bagi XL Axiata atas kepercayaan yang diberikan oleh kampus sebesar UGM kepada Program XLFL untuk mengisi mata kuliah dalam rangka implementasi Program Kampus Merdeka," kata Chief Corporate Affair Officer XL Axiata, Marwan O. Baasir, Senin (6/9).
Menurut Wakil Dekan Bidang Kerja Sama Alumni, dan Penelitian Fisipol UGM Dr. Poppy Sulistyaning Winanti, M.P.P, M.Sc pertimbangan UGM memilih XLFL untuk mengajar di program Kampus Merdeka antara lain adalah ebagai sebuah program yang fokus pada pengembangan diri para generasi muda di Indonesia. Selain itu, memiliki kesamaan visi dengan program Kewirausahaan Sosial Fisipol UGM.
Ada sebanyak 150 mahasiswa dari 381 pendaftar yang berasal dari berbagai instansi pendidikan. Mereka terpilih untuk mengikuti kelas khusus Program Kampus Merdeka dengan pengampu dan kurikulum dari XLFL ini.
Mereka antara lain berasal dari 65 perguruan tinggi, antara lain UGM, UI, ITB, Unair, Unpad, Unand, Unila, Universitas Patimura, IPB, UNS, IAIN Kudus, IAIN Purwokerto, dan IAIN Batusangkar. Serangkaian seleksi peserta kelas ini dilakukan oleh XLFL terhadap para pendaftar yang merupakan mahasiswa yang sedang menempuh semester 5-7. Pendaftaran dibuka pada 15-27 Juli 2021 lalu melalui laman www.futureskills.id.
Ketika lulus dari mata kuliah tersebut, setiap mahasiswa memperoleh sertifikat dari Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dikti). Dengan mengikuti perkuliahan Program Kampus Merdeka ini, mahasiswa telah memenuhi 3 SKS yang diakui oleh Dikti.(mid/rd)