Bupati Ipuk Kunjungi Korban Banjir di Kalibaru

Pihaknya berupaya agar ada jalur baru untuk air yang dari atas, supaya tidak masuk ke sungai kecil di pemukiman warga setempat

Bupati Ipuk Kunjungi Korban Banjir di Kalibaru
Bupati Banyuwangi saat mengunjungi korban banjir di Kalibaru.

Banyuwangi, HB.net - Bencana banjir yang terjadi di kecamatan Kalibaru, menjadi perhatian khusus dari Pemerintah kabupaten (Pemkab) sehingga Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestisndani terjun langsung ke tempat kejadian peristiwa (TKP), Jumat (04/11/2022).

Diketahui, Bencana banjir terjadi sekitar pukul 18.30 WIB kemarin malam dan hasil assesmen sementara ada 35 warga terseret banjir, 13 rumah rusak sedang dan 13 rusak ringan, 7 Sepeda motor Hanyut, 3 Mobil, 3 ekor sapi dan 14 ekor Kambing.

"Kami, akan duduk bersama antara PTPN, Pemda dan pihak terkait lainnya, guna perencanaan pengalihan air dari PTPN agar tidak masuk ke pemukiman warga lagi ," kata, Ipuk saat mengecek ke TKP.

Menurutnya, diskusi bersama ini perlu dilakukan agar hal seperti ini tidak terulang kembali, melihat debit airnya cukup besar sementara saluran sungai sangat kecil. Pihaknya berupaya agar ada jalur baru untuk air yang dari atas, supaya tidak masuk ke sungai kecil di pemukiman warga setempat.

"Tim BPBD hingga relawan saat ini sudah berada di sini guna untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material," ungkapnya.

Sedangkan, Pemkab Banyuwangi juga menyiapkan posko tempat tinggal sementara untuk warga. Namun warga terdampak memilih untuk tinggal di rumah saudaranya yang tidak terdampak banjir.

Pihaknya juga siap memberikan bantuan kepada puluhan warga rumahnya hancur terdampak banjir. Saat, Bupati Ipuk, mengerahkan Dinas PU CKPP, Dinas PU Pengairan hingga Dinas Sosial (Dinsos) dan BPBD untuk melakukan pendataan korban.

"Korban banjir masih dilakukan pendataan. Nanti dari Dinas PU CKPP, PU Pengairan, bersama Dinsos dan BPBD kita arahkan untuk bekerjasama. Kami siap mengucurkan anggaran untuk membantu warga terdampak banjir saat ini," tegasnya.

Bnjir yang menerjang permukiman warga di Kalibaru Wetan, disebabkan beberapa faktor. Diantaranya curah hujan tinggi, alih fungsi lahan dan juga masalah sampah. "Kami, prihatin atas musibah banjir yang melanda perkampungan setempat dan sama-sama menjaga lingkungan kita, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," pungkasnya. (guh/diy)