Tag: umkm surabaya
Teknik Industri UPN Veteran Jatim Kenalkan Program WISE...
Tim PIKAT, menjelaskan pada kelompok UMKM tentang pentingnya bekerja secara aman di lingkungan yang kondusif meskipun berada pada...
Dosen Teknik Industri UPN Veteran Jatim Gelar Penyuluhan...
"Kami dari Dosen Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sangat antusias untuk menyelenggarakan penyuluhan...
Jatim Kontributor Kedua Ekonomi Kreatif Nasional, Khofifah:...
Berdasarkan data dari Sekretaris Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kemenlu RI Nina Kurnia mengatakan Jawa timur memiliki pelaku...
Lewat Festival Ramadan, Pemkot Surabaya - Bank Jatim Bangkitkan...
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa sinergitas antara Pemkot Surabaya bersama Bank Jatim adalah fokus pada peningkatan...
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Anggota DPRD Jatim Lilik Hendarwati...
Anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan 1 (Kota Surabaya) ini memfasilitasi para pelaku UMKM lewat wadah Laksita Semesta Akademi.
Rekomendasi Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang...
UMKM dapat memperoleh manfaat baiknya melalui penerapan CPPOB seperti produk yang diproduksi lebih dikenal oleh masyarakat luas, konsumen...
Adidaya, Even Ramadan dari Anak Muda Surabaya, Lain dari...
Dalam Ramadhan tahun 2022 mereka akan melakukan show berkeliling di beberapa café Surabaya dengan mengusung tema “Kabaret Ramadhan”. ...
46 Hotel Surabaya Gunakan Produk UMKM, Wali Kota Eri Cahyadi:...
Yang terbaru, pemkot menjalin sinergi dengan puluhan hotel berbintang di Kota Pahlawan. Sinergi itu berupa komitmen dukungan penggunaan...
Produk UMKM Berkelas Kota Pahlawan Hadir di Surabaya Kriya...
SKG sendiri, lokasinya tersebar di 10 titik Kota Surabaya. Yakni, Jalan Dr Ir H Soekarno No. II Middle East Ring Road (MERR), Gedung...
Pemkot Surabaya Targetkan 62 Ribu UMKM Kantongi Nomor...
Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, ketika pelaku UMKM itu telah mengantongi NIB, maka pemkot akan lebih mudah melakukan intervensi...
Gebrakan 100 Hari Eri-Armuji Mengubah Surabaya
Wali Kota Eri mengatakan sebenarnya dalam program kerja, tidak bisa dikatakan hanya berhenti selama 100 hari, karena itu semua berkelanjutan.