Tari Gandrung Banyuwangi Tampil di Kampus Bergengsi Taiwan
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengaku bangga seni dan tradisi Banyuwangi digemari masyarakat internasional.
Banyuwangi, HB.net - Tari Gandrung kembali mendapat perhatian dunia. Tarian tradisional khas Banyuwangi itu tampil di perayaan ulang tahun National Chung Hsing University (NCHU), salah satu kampus nasional bergengsi di Taiwan.
NCHU merupakan salah satu kampus favorit di Taiwan. Kampus ini tak hanya favorit bagi masyarakat Taiwan, melainkan juga mahasiswa dari berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Tari Gandrung dibawakan tiga mahasiswa asal Indonesia yang tergabung dalam perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) dalam perayaan HUT NCHU ke 103, Sabtu 29 Oktober 2022 .
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengaku bangga seni dan tradisi Banyuwangi digemari masyarakat internasional. "Kami bangga seni dan budaya Banyuwangi tampil di salah satu kampus favorit di Taiwan, dinikmati masyarakat dan warga kampus di sana. Terima kasih kepada semua pihak yang terus mendukung pelestarian dan memperkenalkan seni dan budaya Banyuwangi di kancah Internasional," kata Ipuk.
Salah satu mahasiswa NCHU asal Indonesia, yang juga panitia kegiatan, Achmad Roghib Mabrur, mengungkapkan penampilan tari gandrung di NCHU ini merupakan yang perdana di kampus di Taiwan. Dia berharap ke depan kegiatan yang menghadirkan budaya Indonesia bisa kembali digelar di setiap kegiatan kampus.
“Selain belajar, kami ingin memberikan dedikasi untuk Indonesia. Kegiatan ini menjadi media promosi budaya Indonesia, serta memperkuat persaudaraan antar pelajar yang merantau di luar negeri. Ini persembahan kami untuk negeri tercinta,” ungkap mahasiswa yang menempuh Pendidikan S2 Master Program of Agricultural Economics and Marketing di NCHU.
“Sebagai obat kangen tanah kelahiran. Meski sederhana kami di tempat rantau juga bisa menyaksikan langsung tarian Gandrung,” imbuhnya.
Rangkaian Acara HUT NCHU di awali dengan parade berjalan dari Sport Center menuju Gedung Humanities kampus NCHU dengan peserta menggunakan pakaian adat tradisional dari negara masing-masing; seperti Indonesia, Korea Selatan, Jepang, Belize, Pakistan, Nepal, Malaysia, Thailand, India, dan lain sebagainya. (guh/diy)