Wabup Probolinggo Buka Festival Wisata Kuliner Buah dan Sayur
Festival dan promosi produk unggulan Krucil yang dilombakan adalah juara umum, juara kategori kreasi buah dan sayur, kategori makanan dan minuman (mamin) serta kategori dekorasi dan kebersihan stand.
Probolinggo, HB.net - Untuk mengangkat perekonomian para UMKM lokal di Kabupaten Probolinggo, Pemkab Probolinggo melalui Wakil Bupati, Timbul Prihanjoko membuka festival wisata kuliner buah dan sayur di Bremi Eco Park (BEP) Desa Bremi Kecamatan Krucil.
Festival dan promosi produk unggulan Krucil yang dilombakan adalah juara umum, juara kategori kreasi buah dan sayur, kategori makanan dan minuman (mamin) serta kategori dekorasi dan kebersihan stand.
Kegiatan ini diikuti 14 desa yang ada di Kecamatan Krucil. Dewan juri sebanyak 3 orang dari Persatuan Chef Profesional Indonesia/PCPI DPC Probolinggo.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Sugeng Wiyanto mengungkapkan festival kuliner buah dan sayur ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan dalam mengelola buah dan sayur khas masyarakat Krucil serta melakukan inovasi sajian kuliner yang lebih menarik dari hasil komoditi buah dan sayur yang ada di destinasi wisata.
“Tujuannya untuk meningkatkan produk unggulan buah dan sayuran yang ada di wilayah Kecamatan Krucil dengan harapan semakin meningkatnya kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar,” ujarnya.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, mengatakan, dalam rangka menggalakkan pemasaran destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo, diperlukan suatu kegiatan yang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Salah satunya adalah festival wisata buah dan sayur yang dimaksudkan untuk menunjang program pemasaran pariwisata,” katanya.
Dalam festival ini ditampilkan aneka ragam jenis buah dan sayur yang akan diolah sedemikian rupa menjadi sajian kuliner khas daerah Krucil.
“Ditambah lagi potensi hasil sumber daya alam masing-masing desa yang bisa ditampilkan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil kreaktivitas dan meningkatkan atraksi di masing-masing obyek wisata desa,” jelasnya.
Lebih lanjut Wabup Timbul menerangkan saat ini mulai banyak bermunculan kuliner yang menjadi ciri khas daerah/desa dan setiap tahunnya selalu ada tren makanan baru.
“Banyak inovasi khususnya pada jajanan atau oleh-oleh khas setiap daerah yang muncul sehingga terlihat lebih menjual dan menarik,” terangnya. (ndi/diy)