Mahasiswa ITS Jadi Awardee Beasiswa Erasmus+

Sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berkontribusi dalam mengharumkan nama Indonesia di mancanegara.

Mahasiswa ITS Jadi Awardee Beasiswa Erasmus+
Bima Surya Samudra (berdiri) saat memaparkan studinya di depan Duta Besar Indonesia untuk Finlandia dan Estonia Ratu Silvy Gayatri serta Perhimpunan Pelajar Indonesia di Finlandia.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berkontribusi dalam mengharumkan nama Indonesia di mancanegara. Kali ini, melalui program beasiswa Erasmus+ Global Exchange, ITS berhasil mengirimkan mahasiswanya sebagai perwakilan Indonesia untuk mengenyam pendidikan selama satu semester di Haaga-Helia University of Applied Sciences, Finlandia.

Penerima beasiswa yang didanai Uni Eropa tersebut adalah mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis (MB) ITS Bima Surya Samudra. Keberhasilan ini semakin membanggakan karena ia adalah satu-satunya mahasiswa Indonesia yang terpilih dalam program tersebut.

“Berkat dedikasi saya kepada Departemen Manajemen Bisnis ITS, saya berhasil memperoleh rekomendasi dari kepala departemen untuk mengikuti program ini,” jelas Bima yang masih berada di Finlandia saat ini.

Selama rentang Agustus – Desember 2024 menjalani pertukaran mahasiswa di Ibu Kota Finlandia, Helsinki, Bima merasakan pengalaman yang sangat berbeda dari kehidupan sehari-harinya di Surabaya. Kehidupan akademik yang dijalaninya memberikan kebebasan yang lebih besar dalam mengeksplorasi minat belajarnya.

“Selama satu semester saya sudah mempelajari berbagai software terkait proses bisnis dan menerapkan secara langsung ke organisasi dan proyek yang saya ikuti di ITS,” ungkap pemuda kelahiran Surabaya, 12 Desember 2002 ini.

Selain itu, Bima juga mengapresiasi adanya budaya berkomunikasi yang secara langsung dan terbuka serta mengerjakan tugas secara efisien dan seimbang di negara paling bahagia di dunia tersebut. Menurut Bima, hal itu memungkinkan mahasiswa untuk lebih fokus pada studinya tanpa harus merasa terbebani oleh berbagai tugas lainnya di luar jam kuliah.

“Selama di sini (Finlandia), semua orang sangat menghargai waktu dan tidak ada yang menggunakan waktu akhir pekan untuk bekerja,” tambah mahasiswa angkatan 2021 tersebut saat dihubungi melalui pesan daring.

Dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, mahasiswa yang juga aktif sebagai kru ITS Online ini tidak hanya mengikuti perkuliahan secara formal di Finlandia. Ia juga aktif mencari pengalaman praktis dengan menjalani magang di Demola Global, sebuah komunitas global yang berfokus mengajak mahasiswa berkreasi pada permasalahan global yang sedang terjadi. Pengalaman tersebut telah memberinya kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari secara langsung dalam dunia kerja yang nyata.

Meskipun awalnya sempat merasa khawatir akan kesepian di negara asing, putra tunggal pasangan Indrian Polii dan Sri Wahyuning Illahi ini justru menemukan komunitas yang sangat beragam. Bersama 178 mahasiswa penerima beasiswa program yang sama, ia belajar dan bertukar pikiran bersama dengan berbagai sudut pandang yang berbeda. Tidak hanya itu, mahasiswa Indonesia penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) 2024 juga berhasil menemaninya hingga akhir pertukaran mahasiswa.

Kesempatan untuk mengenyam pendidikan di negara lain dengan dibiayai penuh telah membuka peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk berkembang lebih pesat di tingkat global. Begitu pula dengan Bima, tidak ingin hanya ingin dirinya sendiri yang berkembang, ia juga berkontribusi membagikan ilmunya ke lingkungan terdekatnya di ITS. “Percuma kalau ilmu yang didapat cuma buat diri sendiri,” tandasnya memotivasi.(rd)