Sinkronkan Program Kerja, Taufik dan Seluruh Kepala OPD Bertemu Wali Kota Terpilih
Kemudian Pj Taufik menunjukkan program prioritas yang tersambung dengan janji kampanye wali kota terpilih.
Probolinggo, HB.net - Untuk pertama kalinya, Pj Wali Kota M. Taufik Kurniawan mempertemukan pasangan kepala daerah terpilih dengan para pejabat pemkot. Mereka berkumpul di Command Center untuk membahas sinkronisasi program prioritas 2025.
“Sebelum kita gelar koordinasi dan sinkronisasi dengan program wali kota terpilih, silakan bapak dan ibu perkenalan terlebih dulu di depan Bapak dr Aminuddin dan Ibu Ina Dwi Lestari. Karena proses transisi ini harus segera dipersiapkan dalam waktu yang singkat,”ujar Taufik mengawali perbincangan.
Kemudian Pj Taufik menunjukkan program prioritas yang tersambung dengan janji kampanye wali kota terpilih.
“Untuk program 100 hari wali kota terpilih sudah kita bahas agar bisa sinkron dengan program yang sudah ada. Mengingat tatanan APBD kita sudah terbentuk, contohnya terkait kartu amanah yang menjadi prioritas, maka harus disinkronkan dengan kartu pendalungan yang sudah ada saat ini. Termasuk dana kelurahan, kita masih menunggu juknis dari Kemendagri,”urainya.
Taufik juga mengingatkan program prioritas tersebut harus selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo. Khususnya terkait ketahanan pangan, semua muaranya menuju produktifitas. Termasuk menyampaikan aspirasi anggota legislatif yang meminta tambahan anggaran untuk program Pokok-pokok Pikiran (Pokir).
“Intinya, ini adalah awal untuk membuka jalur komunikasi dengan seluruh perangkat daerah yang ada. Termasuk dengan camat dan lurah, silakan Pak dokter bisa menjadwal untuk bisa safari ke kantornya masing-masing. Dengan begitu bisa koordinasi teknis pembahasan program prioritasnya, serta untuk meminimalisir isu negatif dan liar. Karena itu kita fasilitasi secara kedinasan,”terangnya.
dr Aminuddin menuturkan jika ke depan harus lebih cepat memanfaatkan waktu sehingga saat transisi kepemimpinan tidak kaget. “Mari kita fokus proses ke depan seperti apa, karena nanti saya yang jadi bapaknya. Dan yang hadir ini adalah anak-anak saya, yang akan berjuang mendukung langkah bapaknya. Jangan jadi anak durhaka, supaya tidak terjadi seperti kisah Malin Kundang yang dikutuk jadi batu,”ujarnya.
Ia melihat potensi yang ada di pemkot, memiliki SDM berkualitas sehingga bisa bekerja secara profesional mendukung kinerjanya nanti.
Aminuddin juga membahas tentang 100 hari pertamanya yang akan berkantor di kelurahan secara bergantian. Termasuk bagaimana pemberdayaan UMKM, pengelolaan sampah dan Probolinggo bersolek. Karena itu bagian dari faktor pendukung 100 event, dalam upaya mendongkrak pariwisata. Targetnya minimal masing-masing kecamatan 20 event bahkan bisa lebih. (ndi/diy)